Setiap SMA
memiliki tata tertib kedisiplinan yang berbeda dari caranya. Serta merta
kebersihan di lingkungannya pun terpengaruh oleh pola perilaku siswa di sekolah
tersebut.
Di setiap sekolah, tentunya SMA memiliki disiplin yang
berbeda, banyak SMA yang berkualitas bagus namun kedisiplinan para siswa dan
orang di seisi sekolah belum lah di katakan dalam standar “berkualitas”.
Beberapa hari yang lalu tim kami mewawancarai bagaimana kedisiplinan dan
kebersihan di SMA PGRI 1 Bogor di jaga, berikut wawancara kami dengan warga
sekolah SMA PGRI 1.
1. Bagaimanakah kebersihan sekolah akhir-akhir ini?
“
kotor, sangat kotor
ibaratnya seperti kandang kerbau”
itulah kata guru BK yang akrab disapa
anak-anak “bu Yesi” di SMA tersebut menjelaskan bahwa kurangnya kedisiplinan
dan kesadaran diri siswa akan kebersihan lingkungan kelasnya.
disamping itu, guru BK menegaskan bahwa para guru di SMA PGRI 1 sudah melakukan
semua cara agar anak muridnya mentaati peraturan sekolah.
“kami sudah memberikan semua
cara agar para murid menjadi disiplin dan menjaga kebersihan lingkungan.
Tetapi, hal itu memang tergantung dari si murid. Walaupun sudah begitu, masih
saja ada anak murid yang Kekeuh membuang
sampah di mana-mana” ujar guru BK
tersebut.
2. Apa yang melatarbelakanginya?
Seperti yang bu Yesi katakan, “sebenarnya, yang melatar belakanginya
adalah kebiasaan kita sendiri sehari-hari. Dimana jika kita biasa hidup bersih
pastilah akan terbawa kemana saja. Dan pemicu lainnya adalah para guru yang
tidak sedikit masih ada yang belum bisa menjaga kebersihan lingkungan
sekitarnya dengan baik.” Ujarnya, hal ini disimpulkan bahwa guru pun adalah
panutan utama para siswa. Untuk memperbaiki kebiasaan para siswa sangat sulit
jika kebiasaan para gurunya juga tidak jauh beda dengan kebiasaan
siswa-siswanya.
3. Kapan kedisiplinan
di SMA PGRI 1 mulai dijalankan?
“ sudah dari dulu ada, cuman
siswa-siswanya saja yang memang susah. Hanya saja beberapa minggu ini sudah
berjalan dengan baik”
Adanya peraturan baru kini membuat siswa terbiasa. Dan secara
tidak langsung kedisiplinan dilakukan oleh siswa-siswa tersebut. Tapi tidak
sedikit juga siswa yang masih melanggar peraturan baru , agar tidak ada siswa
yang keenakan sendiri. Para guru sepakat untuk memberikan sangsi kepada siswa
dan guru siapa pun yang terlambat ke sekolah, hal ini membuat para siswa
sepakat akan hal itu.
para siswa lalu lalang ke luar kelas pada saat jam pelajaran
4. Usaha apa yang harusnya kita lakukan agar siswa/siswi di SMA PGRI 1
menjaga kebersihan di sekolah?
“sebenarnya
sosialisasi sudah sering dianjurkan oleh pihak sekolah. Dan sudah memberikan
motivasi terhadap siswa”
Ujar guru BK tersebut, walaupun pihak sekolah sudah melakukan
sosialisasi dan motivasi terhadap siswa, masih banyak siswa yang melakukan
pembuangan sampah tidak pada semestinya.
Setelah
mewawancarai, kami bergegas berkeliling sekolah dan kantin untuk memastikan
kebersihan di sekolah tersebut.
Dan beberapa gambar tentang kebersihan di sekolah ini kami cantumkan
Sampah yang berserakan
di depan teras kelas,
Sampah-sampah jajanan
murid berserakan dimana saja.
Terlihat sampah yang
berada di tempatnya tetapi tidak tertata dengan sedemikian layaknya.
Di samping itu, kami sedikit mewawancarai
salah beberapa warga sekolah lain di SMA
PGRI 1.
5. siapa yang
seharusnya bertanggung jawab atas kebersihan di SMA PGRI 1 ini?
“sebenarnya
yang harus bertanggung jawab atas kebersihan di sekolah ini adalah semua warga
sekolah” ujar mang Udin. Salah seorang dari warga sekolah.
“dan
seharusnya, dari pihak sekolah jangan terlalu mengandalkan orang yang
berprofesi di bidang kebersihan saja. Melainkan juga ikut menjaga kebersihan
lingkungan bersama-sama” kata mang Udin tegas.
Sebagai warga sekolah adalah kewajiban untuk menjaga
kebersihan sekolahnya sendiri, bukan hanya mengandalkan pekerja. Tetapi juga
kebersihan sekolah adalah tanggung jawab seluruh warga sekolah tersebut. J Di sekian banyak anak pun tidak
semua anak membuang sampah tidak pada tempatnya contohnya seperti anak dibawah
ini.
Dan beberapa jawaban dari siswa di SMA PGRI1 tentang
kebersihan dan kedisiplinan disekolah ini.
6. Sudahkah anda menjaga kebersihan sekolah?
“alhamdulillah saya sudah mentaati
peraturan disini, yaitu membuang sampah pada tempatnya” kata seorang siswa SMA
PGRI 1 bogor tersebut
7. menurut kamu apakah
SMA PGRI 1 sudah bisa disebut bersih?
“yah.
Alhamdulillah, mungkin kebersihan di SMA PGRI 1 ini lebih baik dari tahun
kemarin. Jadi ada peningkatan di bandingkan yang tahun lalu, tahun lalu lebih
kotor dibandingkan yang sekarang.”
8. lalu apakah kamu
sudah bisa disebut disiplin?
“ saya belum disiplin, sebagai siswa saya banyak kekurangannya dibanding
kelebihannya. Saya masih harus banyak belajar disiplin lagi”
9. apa pendapat kamu
untuk PGRI 1?
“ sebaiknya, PGRI 1 lebih
ditingkatkan lagi, kan yang menjadi kepala sekolahnya pun sudah baru gitu, kepada
bu Evi tercinta. Terus, kebersihan itu harus dijaga. Dan apabila ada teman yang
membuang sampah sembarangan. Kita itu harus menegurnya jangan memandang kita
kakak kelas atau adik kelas. Kita disini sama saja. Yang kita butuhkan disini
adalah kekompakan bukan karena senioritas”
Kesimpulan yang kami dapatkan ialah, kebersihan dan kedisiplinan di SMA
PGRI 1 meningkat menjadi lebih baik dari beberapa tahun lalu. Dan agar
lingkungan bersih dan kedisiplinan berjalan lancer maka, diperlukanlah
kekompakan. Bukan hanya sendiri tapi juga dari masing-masing warga serta
guru-guru sebagai motivator satu sama lain. Pada dasarnya kemajuan adalah awal
dari keberhasilan yang selama ini di nanti-nanti.